A. Manusia dan Lingkungannya
Permukaan bumi merupakan tempat hidup berbagai makhluk
hidup. Menurut ilmu lingkungan, permukaan bumi adalah ekosistem yang sangant
luas dan dapat dibedakan atas sejumlah ekosistem yang lebih kecil. Di dalam
ekosistem terdapat interaksi antar makhluk hidup dengan alam lingkunagnnya.
Ilmu yang mempelajari hubungan-hubungan interaksi tersebut dikenal dengan
istilah ekologi.
Istilah ekologi pada awalnya diperkenalkan oleh salah
seorang ahli biologi jerman, yang bernama Ernest Haekel, ekologi berasal dari
kata oikos yang artinya rumah tangga dan logos yang berarti pengetahuan, jadi
ekologi adalah ilmu pengetahuan mengenai hubungan timbal balik yang dinamis
antara makhluk hidup dengan rumah tangga atau lingkungannya.
Di dalam ekosistem terdapat unsur lingkungan hidup
yang saling mempengaruhi diantaranya adalah manusia, unsur alam hayati, unsur
alam nom hayati dan sumber daya buatan.Unsur dan komponen lingkungan hidup
terdiri atas (1) komponen lingkungan fisik seperti tanah, batuan, dan iklim,
(2) komponen biologi seperti tumbuhan, hewan, dan jasat renik dan (3) sumber
daya manusia dan sumber daya buatan sebagai hasil karya dan karsa manusia
sebagai limgkungan budaya. Setiap umsur memiliki keterkaitan satu sama lain.
Denagan penjelasan diatas,
hidup manusia dipermukaan bumi tidak sendirian, melainkan ditemani makhluk yang
lain, yaitu tumbuhan, hewan dan jasad renik. Hubungan antara makhluk, terutama
manusia dengan lingkungannya.Sebenarnya telah berlangsung sejak lama, ketika
manusia hadir untuk pertama kalinya di permukaan bumi, maka pada saat itu
pulalah manusia sudah membutuhkan bantuan lingkungan, seperti membutuhkan udara
bersih untuk bernafas, membutuhkan air untuk minum dan mandi, serta membutuhkan
pakian dan tempat tinggal yang semua bahan-bahannya berasal dari alam, baik
diambil langsung maupun tidak.
Walaupun hubungan antar manusia dan alam lingkunagnnya
sangat erat, tetapi para ahli berbeda pendapat terhadap pola hubungan tersebut.
Satu pihak ada yang berpendapat bahwa prilaku manusia sangat ditemtukan oleh
pengaruh alam lingkungannya, tetapi pihak lain sebaliknya yaitu justru manusia
sangat dominan dalam mempengaruhi atau merubah keadaan alam.
Aliran fisis determinis, didukung oleh Friederich
Retzel (1844-1904) seorang tokoh geografi jerman yang menyatakan bahwa alam
(memang sangat) menentukan kehidupan manusia. Aliran fisis determinis kurang
popular di Eropa.
Ferdinand Von Richthofen menyarankan bahwa aliran
fisis determinis tidak selalu benar bahkan banyak kekeliruan. Ia menyatakan
bahwa permukaan bumi merupakan landschaft yang didalamnaya mempelajari trntang
leadaan alam dan aktivitas manusia yang ada pada alam yang didiaminya.
Paul Vidal de
la Blache (1854-1918) menentang faham fisis determinis. Ia mengatakan bahwa
alam bukan merupakan penentu suatu kebudayaan, fissik atau rohani manusia,
tetepi alam hanya berfungdi debagai pemberi kemungkinanterhadap aktivitas
manusia yang akan melahirkan kebudayaan. Karena itu manisia adalah makhluk yang
dapat bertindak aktif tidak menunggu segala sesuatu yang disediakan oleh alam
(Pasya, 1996;53).
kebutuhan dasar
akan mendapat respon budaya dari setiap masyarakat, respon budaya terhadap kebutuhan
yang menunjang terhadap kehidupan yang melahirkan mata pencaharian .Kebutuhan
dasar kedua menyangkut keinginan untuk melanjutkan keturunan. kondisi alam,
manusia tidak akan selamanya terhindar dari kecelakaan yang mungkin menimpanya
kerena itu mereka harus menjaga keselamatannya,setiap manusia semenjak
dilahirkan sampai menjadi dewasa mengalami pertumbuhan, setiap pertumbuhanya
memerluakn pendidikan dan setiap masyarakat mereka memiliki cara tersendiri
untuk menjadi sehat baik dalam hal mengolah makanan,maupun dalam pendidikan .
B. Kemajemuakan Agama, Ras dan Etnik
Ahili genetik menyatakan bahwa keragaman manusia pada
dasarnya diterima dari sejumlah sifat orangtuanya, seperti bentuk hidung, warna
kulit, bentuk dan warna rambut,warna mata dan sebaginya, unit-unit pembawa
sifat tersebut disebut genes; ribuan pasang genes tersusun dalam
pasangan-pasangan krosoma ; tetapi setiap sel reproduktif dari seorang
laki-laki dan perempuan hanya membawa satu dari setiap pasangan genes, hasil
kerja sama fertilisasi dan atau perkawinan ini , selanjutnya berkembang dalam
janin sehingga jumlah pasangan ganes tersebut menjadi sama seperti yang
terdapat pada orangtuanya.
Varitas baru yang dilahirkan adalah kelanjutan dan
peristiwa mutasi gene, suatu perubahan struktur yang permanen dalam suatu gene,
suatu penataan kembali atom-atom dalam suatu kompleks molekul , sebagai akibat
hilangnya atua pindahnya beberapa sifat, Akumulasi mutasi-mutasi dalam suatu
kelompok, biasanya membawa perubahan-perubahan yan intensif. Kondisi-kondisi
yang dilepaskan dari peristiwa mutasi-mutasi tersebut adalah slection dan
isolation yang dipengaruhi oleh relativitas lokasi dimana individu tersebut
tumbuh dan berkembang,
Dalam pengelompokan ras manusia, para ahli membagnya
menjadi tiga kelompok yaitu Negroid, Mongoloid, dan Caucasoid. Kemasan Negroid
meliputi kelopmpok orang yang berkulit hitam rambut hitam keriling halus, mata
gelap, hidung lebar dan datar, bibir tebal, kepala panjang postur tubuh pendek
dan kokoh. Kemasan Mongoloid rata-rata bercirikan kulit kuning terang sampai
coklat , mata cklat, rambut hitam lurus hitam mengkilap, hidung dan muka datar
kepala datar, epicahnthic eyefold, tulang pipi menonjol, postur tubuh pendek
dan kokoh. Kemasan Caucasoid rat-rat bercirikan mata dan kulit terang, rambut
mengkilap bergelombang, hidung sempit, bibir tipis dan berbulu badan lebat.
Di kalangan orang-orang prmitif, agama memuat
keyakinan terhadap sejumlah kekuatan yang ada di luar manusia sebagai tempat
untuk memohon petinjuk ketika mereka menghadapi saat-saat kritis.
Kekuatan-kekuatan tersebut dapat saja sebagai roh orang yang telah mati,
makhluk halus yang menghuni gunung, batu besar, pohon besar, pada binatang
tertentu dan segala makhluk yang tidak berwujud, kepercayaan terhapad
makhluk-makhluk halus tesrbut dikenal dengan sebutan Animisme.
Berbeda dengan kepercayaan ma’na yaitu, kekuatan
supernatural yang dimanifestasikan pada individu tertentu atau pada benda yang
dianggap memiliki kekuatan luar biasa dan keajaiban. Sampai sekarang, jenis
kepercayaan ini dihubungkan denagn masyarakat yang masih terbelakang, disebut
Tribal Religions yang merupakn awal dari terbentuknya sistem kepercayaan di
muka bumi.
Kemudian religi yang hidup dalam masyarakat sederhana atau primitive, tidak lain karna adanya fenomena alam yang berada diluar jangkauan dan keterbatasan pemikiran manusa dalam menjawab fenomena tersebut, sehingga mereka menganggap adanya kekuatan dahsyat yang tidak dapat ditalukkan oleh kekuatan manusia. Karena ketidakberdayaan ini, maka manusia mencari pegangan yang dapat melindungi dirinya dengan mencoba menyelaraskan hubungan manusia dengan alam lingkungannya, dan memenusi “permintaan” yang diduga oleh manusia dengan cara melakukan persembahan dan berprilaku yang baik melalui norma-norma yang dihasilkannya, baik dalam bentuk anjuran, keharusan, maupun larangan.
C. Pembangunan di Indonesia
Kemudian religi yang hidup dalam masyarakat sederhana atau primitive, tidak lain karna adanya fenomena alam yang berada diluar jangkauan dan keterbatasan pemikiran manusa dalam menjawab fenomena tersebut, sehingga mereka menganggap adanya kekuatan dahsyat yang tidak dapat ditalukkan oleh kekuatan manusia. Karena ketidakberdayaan ini, maka manusia mencari pegangan yang dapat melindungi dirinya dengan mencoba menyelaraskan hubungan manusia dengan alam lingkungannya, dan memenusi “permintaan” yang diduga oleh manusia dengan cara melakukan persembahan dan berprilaku yang baik melalui norma-norma yang dihasilkannya, baik dalam bentuk anjuran, keharusan, maupun larangan.
Pada proses globalisasi, bagi pembangunan Indonesia akan membawa proses
peralisan yaitu dari kehidupan tradisional-terisolasi menuju kehidupan yang
modern dan terbuka. Proses globalisasi bukan masalah sederhana bagi masyarakat
Indonesia. Dampaknya selain menuntut prilaku dan gaya hidup modern , juga
menuntut integritas pribadi kinerja , dan produktivitas yang tinggi sebagai
ciri manusia modern.
Dampak globalisasi adalah terciptanya ketidak-seimbangan antara
kepentingan-kepentingan Negara kaya dan industri besar di satu fihak dan
kepentingan Negara berkembang dan rakyatnya di lain fihak. Hal ini dapat
Menimbulkan frustasi dan munculnya berbagai ekses akibat globalisasi.
Perusahaan-perusahaan Negara industri yang beroperasi di dunia ketiga yang
seharusnya memikul tanggung jawab mendidik, melatih penduduk setempat untuk meningkatkan
daya kerja dan pengetahuan yang terkait dengan produksi pada kenyataannya
perusahaan-perusahaan tersebut hanya mengeruk kekayaan, memanfaatkan fasilitas
dan tidak memperhatikan tanggung jawab dan nasib buruh Negara berkembang. Ini
salah satu kepincanagn besar dari proses globalisasi.
Teknologi ini tidak kalah penting peranannya dalam
mendorong proses globalisasi. Dalam dimensi ekonomi global , berkembangnya
teknologi komunikasi sangat jelas kedudukannya, yaitu dapat berdampak positif
jika masyarakat dunia mampu memanfaatkan teknologi ini seara efektif untuk
membuka akses penawaran produksi dan jasa ke dunia internasional. Jika ha
tersebut terjadi maka tentu saja dapat meningkat dan pemperluas peluang pasar.
Multicultural merupakan suatu keindahan bila identitas
masing-masing bidaya dapat dihargai bersama anak bangsa. Masalah sekarang
adanya persentuhan dan saling berhubungan antara anak bangsa yang berbeda suku
bangsa dan rawan terhadap pemaksaan dari suatu pihak terhadap pihak lainnya
seperti upaya menyeragaman budaya tertentu dapat memperkuat penolakan dari
budaya-budaya daerah, atau yang lebih parah bila upaya mempertahankan tersebut,
justru disertai dengan semakin menguatnya Etnosentrime.
Etnosentrime secara formal didefenisikan sebagai
pandangan bahwa kelompok sendiri adalah pusat segalanya dan kelompok lain akan
slalu sibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompok sendiri. Menurut
Poerwanti etnosentrime membuat kebuyaan diri sebagai patokan dalam mengukur
baik buruknya , atau tinggi rendahnya dan benar atau ganjilnya kebudayaan lain
dalam proprosi kemiripannya dengan kebudayan sendiri. Orang-orang yang
berkepribadian etnosentris cendrung berasal dari kelompok masyarakat yang
mempunyai banyak keterbatasan baik dalam pengetahuan, pengaaman, maupun
komunikasi, sehingga sangat mudah terprovokasi. Etnosentrime adalah sejumlah
kerusuhan dan perang antar suku yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia
pada awal reformasi.
Gambara dunia yang sedemikian beragam dan bertekologi
semakin canggih peru ada kebijakan pembangunan di masa depan bagi Indonesia.
1). Proses globalisasi yang ditandai denagan pekembangan teknologi
informasi dan komunikasi adalah salah satu ciri kehidupan di masa yang akan
datang .
2). Dampak kemajuan teknologi informasi juga menuntut anak bangsauntuk bijak mensikapi pengaruh dari perkembangannya.
2). Dampak kemajuan teknologi informasi juga menuntut anak bangsauntuk bijak mensikapi pengaruh dari perkembangannya.
3). Pada masa yang akan datang pertumbuhan penduduk akan terus semakin
tinggi, dampaknya akan mendorong ekspolitasi sumberdaya alam yang berlebihan,
penurunan kualitas lingkungan, perubutan penguasaan lahan, dan pemicu tumbuhnya
terorisme dunia.
4). Dorongan untuk memunculkan sikap etnosentris juga akan terus berkembang
ketika modernisasi di tanah air mengalami kesenjangan.
5). Akibat lanjutnya dari
perkembangan teknologi informasi adalah tumbuh kembangnya keterbukaan informasi
melalui media masa.
Perkembangan pembangunan yang memungkinkan bangsa
Indonesia untuk membangun sebenarnya telah dikonsepkan daam susunan kesadaran
setiap warga Negara Indonesia, yaitu bahwa bangsa kita memiliki Modal Dasar
Pembangunan Nasional yaitu:
(1)Kemerdekaan dan Kedaulatan Bangsa
Indonesia.
(2) Kedudukan geografi Indonesia yang memberi kondisi almiah serta
kedudukan dan peranan strategi yang sangat tinggi nilainya.
(3) Sumber-sumber kekayaan alam.
(4) Jumlah penduduk yang besar.
(5) Modal Rohaniah dan Mental yaitu
Keimanan dan Ketakwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa serta keyakinan bangsa atas
kebenaran falsafah pancasila.
(6) Modal Budaya.
(7) Potensi efektif bangsa atau
prestasi pembangunan yang telah dicapai,termasuk kekuatan sosial politik.
(8) Tentara Nasional Indonesia sebagai kekuatan Hankam dan Kekuatan Sosial
Selain Modal Dasar yang telah disebutkan diatas,
Bangsa Indonesia juga memiliki wawasan dan keyakinan bahwa rakyat, bangsa,
Negara dan seluuh Wilayah Nusantara tempat hidupnya merupakan suatu kesatuan
yang utuh dan tidak dapt dipisahkan yang kemudian kita kenal Wawasan Nusantara.
Wawasan yang telah memperkuat rasa kekeluargaan, kebersamaan, dan menyadari
kebhinekaan sebagai kekayaan yang utuh diantara rakyat Indonesia (Bhinneka
Tunggal Ika).
Untuk mengukuhkan modal yang telah dimilikinya dan
Modal Mental Wawasan Nusantara bangsa indosesia juga dikuatkan dengan
keyakianan dirinya untuk bersama-sama tangguh dalam kemampuannya dalam
mempertahankan Negara yang dicintainya dengan Konsep Ketahanan Nasional yaitu
ketahanan diidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan mempertahankan
keamanan IPOLEKSOSBUDHANKAM.
Pasca reformasi, pembangunan Indonesia “diformat” ulang dalam sebuah program otonomi daerah yaitu memberi kewenangan yang lebh besar kepada daerah Kota dan Kabupaten dalam proses pembangunan. Dengan Undang-undang otonomi daerah ini maka setiap sector pembangunan dipertimbangkan dalam kerangka otonomi daerah.
Pasca reformasi, pembangunan Indonesia “diformat” ulang dalam sebuah program otonomi daerah yaitu memberi kewenangan yang lebh besar kepada daerah Kota dan Kabupaten dalam proses pembangunan. Dengan Undang-undang otonomi daerah ini maka setiap sector pembangunan dipertimbangkan dalam kerangka otonomi daerah.
KESIMPULAN
Jadi dapat
disimpulkan bahwa di dalam fenomena fisik hanya membahas tentang alam saja
sedangkan di dalam fenomena manusia hanya membahas tentang manusia dan
lingkungan sosial saja.
Sedangkan di dalam kemajemukan Agama,
Ras dan Etnik yaitu :
1).Kemajemukan agama adalah hal yang tak bisa dihindari terutama di Indonesia
dan untuk menjaga hubungan yang harmonis, setiap orang harus saling menghormati.
2.Secara biologis, konsep ras
selalu dikaitkan dengan pemberian karakteristik seseorang atau sekelompok orang
ke dalam suatu kelompok tertentu yang secara genetik memiliki kesamaan fisik,
seperti warna kulit, mata, rambut, hidung, atau potongan wajah.Perbedaan
seperti itu hanya mewakili faktor tampilan luar.
3). Etnik adalah sekumpulan
manusia yang memiliki kesamaan ras, adat, agama, bahasa, keturunan dan memiliki
sejarah yang sama sehingga mereka memiliki keterikatan sosial sehingga mampu
menciptakan sebuah sistem budaya dan mereka terikat didalamnya.
Lalu dapat pula kita lihat dari sisi pembangunan di indonesia dapat
disimpulkan bahwa Pada proses globalisasi, bagi pembangunan Indonesia akan
membawa proses peralisan yaitu dari kehidupan tradisional-terisolasi menuju
kehidupan yang modern dan terbuka. Proses globalisasi bukan masalah sederhana
bagi masyarakat Indonesia. Dampaknya selain menuntut prilaku dan gaya hidup
modern , juga menuntut integritas pribadi kinerja , dan produktivitas yang
tinggi sebagai ciri manusia modern.
Post A Comment:
0 comments: