MATERI IPS SD
KELAS I SEMESTER II SD
A. STANDAR KOMPETENSI KELAS I SEMESTER II SD
IPS : 2. Mendeskripsikan lingkungan rumah.
B. KOMPETENSI DASAR
IPS : 2.3 Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah.
LINGKUNGAN RUMAH SEHAT
A. LINGKUNGAN SEHAT
Lingkungan sehat adalah lingkungan yang mendukung terciptanya individu warga yang sehat serta masyarakat yang sehat. Lingkungan sehat terhindar dari hal-hal yang menyebabkan gangguan kesehatan.
a. Mengenal Rumah Sehat
1) rumah sehat mempunyai pintu, pintu untuk keluar masuk rumah.
2) pintu rumah sehat lebih dari satu.
3) rumah sehat mempunyai jendela, jendela membuat sinar matahari masuk.
4) jendela rumah sehat lebih dari satu.
5) Rumah sehat mempunyai ventilasi, ventilasi adalah lubang pergantian udara.
6) Rumah sehat mempunyai tempat sampah gunanya untuk membuang sampah.
7) Kita harus menjaga kebersihan rumah lantai rumah selalu kita pel, halaman rumah selalu kita sapu
B. Ruangan Yang Terdapat Dalam Rumah Sehat
1) Ruang tamu
2) Dapur
3) Ruang keluarga
4) kamar mandi
5) Kamar tidur
6) Kakus atau wc
7) Ruang belajar
C. Prilaku Dalam Menjaga Kebersihan Rumah
C. Prilaku Dalam Menjaga Kebersihan Rumah
1) Menyapu halaman. Dengan menyapu halaman berarti kita telah menjaga kebersihan halaman rumah.
2) Menyikat kamar mandi, dengan menyikat kamar mandi berarti kita telah menjaga kebersihan kamar mandi sehingga lingkungan rumah tetap bersih.
3) Menyapu lantai dan membersihkan bagian sudut-sudut rumah lainnya.
4) Membuang sampah pada tempatnya, dengan membuang sampah pada tempatnya lingkungan menjadi bersih dari sampah dan juga menjadi sehat.
MATERI IPS SD
KELAS 4 SEMESTER 1 SD
A. Standar KompetensiKELAS 4 SEMESTER 1 SD
1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar
1.2 Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabuaten/kota dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya.
KENAMPAKAN ALAM DAN HUBUNGANNYA DENGAN KERAGAMAN
SOSIAL DAN BUDAYA
A. Ciri Kenampakan Alam dan Manfaatnya
Kenampakan alam merupakan bentuk muka bumi. Kenampakan alam disebut juga dengan istilah bentang alam. Setiap daerah mempunyaikenampakan alam yang berbeda-beda. Ada yang datar, ada yang berbukit-bukit. Ada pula daerah yang tertutup atau digenangi oleh air. Seperti sungai dan laut. Pada dasarnya kenampakan alam dibagi menjadi 2 bagian yaitu kenampakan alam wilayah daratan dan kenampakan alam wilayah perairan.
1. Kenampakan Alam Wilayah Daratan
a. Dataran rendah
Dataran rendah adalah wilayah datar yang memiliki ketinggian 0 - 200 m di atas permukaan laut. Pada peta, dataran rendah biasanya digambarkan dengan warna hijau. Dataran rendah banyak dimanfaatkan untuk pemukiman, industri dan pertanian. Ibu kota propinsi di Indonesia hampir semuanya berada di dataran rendah dan dekat dengan laut. Seperti kota Jakarta, Surabaya dan Pontianak. Tanaman yang cocok di dataran rendah adalah padi, palawija dan tebu.
b. Dataran tinggi
Dataran Tinggi adalah wilayah daratan luas yang terletak pada ketinggian di atas 200 meter dari permukaan air laut. Dataran tinggi disebut juga plateau atau plato. Pada peta, dataran tinggi biasanya digambarkan dengan warna coklat. Contoh dataran tinggi di Indonesia adalah Dataran Tinggi Dieng (Jawa Tengah), Dataran Tinggi Alas (Aceh), Dataran Tinggi Bone (Sulawesi Selatan). Dataran tinggi sangat cocok untuk kegiatan wisata dan perkebunan. Tanaman yang cocok untuk perkebunan antara lain teh, cengkeh, kopi, sayuran dan buah-buahan.
c. Pantai
Pantai adalah wilayah perbatasan antara daratan dan laut. Pantai ada yang landai ada yang terjal. Pantai banyak yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Contohnya adalah Pantai Carita (Banten), Pantai Senggigi (NTB), Pantai Ancol (DKI Jakarta), dan Pantai Kasih (Aceh). Selain sebagai tempat wisata, pantai juga dapat dimanfaatkan untuk tempat pelelangan ikan dan pembuatan garam.
d. Gunung
Gunung adalah bagian bumi yang menonjol tinggi dengan ketinggian puncaknya di atas 600 m. Gunung dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1) Gunung berapi
Gunung berapi merupakan gunung yang masih aktif dan sewaktu-waktu dapat meletus.
2) Gunung tidak berapi
Gunung tidak berapi merupakan gunung yang sudah tidak aktif lagi.
e. Pegunungan
Pegunungan adalah rang-kaian gunung yang sambung menyambung satu sama lain. Pegunungan juga sering dimanfaatkan untuk tempat wisata. Selain karena udaranya yang sejuk juga karena pemandangan di pegunungan sangat indah. Contoh pegunungan di Indonesia adalah Pegunungan Kendeng (Jawa Tengah), Pe-gunungan Sibolangit (Aceh), Pegunungan Bukit Barisan (Bengkulu-Jambi), dan Pegunungan Jayawija (Papua).
f. Tanjung
Tanjung merupakan daratan yang menjorok ke laut. Tanjung kadang disebut dengan istilah Ujung. Tanjung yang luas disebut semenanjung. Tanjung banyak dimanfaatkan untuk membangun pelabuhan. Contoh tanjung di Indonesia adalah Tanjung Perak (Surabaya-Jatim)
g. Delta
Delta adalah daratan yang berada di tengah sungai. Biasanya di muara sungai. Muara sungai merupakan pertemuan antara air sungai dan air laut. Contoh dari delta adalah Delta Sungai Bengawan Solo yang bermuara di Laut Jawa, dan Delta Sungai Mahakam di Kalimantan yang bermuara di Selat Makasar.
2. Kenampakan Alam Wilayah Perairan
Wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tergenangi air. Kenampakan alam yang termasuk wilayah perairan adalah sebagai berikut:
a. Sungai
Sungai adalah aliran air yang panjang yang berasal dari mata air dan bermuara atau berakhir di laut. Sungai banyak digunakan untuk sarana transportasi dan irigasi. Sungai di Kalimantan banyak yang dimanfaatkan untuk pasar apung.
b. Danau
Danau merupakan genangan air yang luas yang dikelilingi daratan. Kebanyakan danau adalah air tawar. Danau sering digunakan untuk rekreasi dan olahraga. Contoh danau di Indonesia adalah Danau Danau Toba (Sumatera Utara)
c. Laut
Laut merupakan perairan yang luas dengan ciri airnya asin. Laut banyak yang menghasilkan berbagai jenis ikan, udang, kerang serta rumput laut. Laut banyak dimanfaatkan juga untuk rekreasi dan transportasi. Laut yang sangat luas disebut samudera. Contoh laut di Indonesia adalah Laut Jawa, Laut Banda dan Laut Sulawesi. Sedangkan contoh samudera adalah Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
d. Selat
Selat adalah laut sempit di antara dua pulau. Selat ada yang dibuat oleh manusia. Selat buatan disebut terusan atau kanal. Selat sering digunakan sebagai jalur transportasi air antar pulau. Contoh selat adalah Selat Sunda (antara pulau Jawa dan Pulau Sumatera) dan selat Bali (antara pulau Jawa dan pulau Bali).
e. Teluk
Teluk merupakan laut yang menjorok ke daratan. Teluk di Indonesia sangat banyak. Teluk banyak dimanfaatkan untuk pelabuhan dan tempat wisata. Contoh teluk di Indonesia adalah Teluk Penyu
f. Rawa.
Rawa merupakan daerah yang digenangi air dengan tanahnya berlumpur. Rawa biasanya terdapat di daerah pantai. Keberadaan rawa sangat penting yakni mencegah dari kerusakan atau pencemaran lingkungan. Karena memiliki manfaat yang besar, rawa harus dijaga kelestariannya.
B. Hubungan Kenampakan Alam dengan Keragaman Sosial Budaya
Apakah pekerjaan masyarakat yang tinggal di daerah pantai? Sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah pantai bekerja sebagai nelayan. Mengapa? Sebab mereka tinggal di dekat laut. Di laut banyak terdapat ikan sehingga mereka memanfaatkannya untuk mencari nafkah. Mereka menangkap ikan kemudian mereka jual ataupun digunakan untuk kebutuhan sendiri.Jika kita amati ternyata kenampakan alam berpengaruh terhadap pekerjaan masyarakat yang tinggal di situ. Di daerah pegunungan kebanyakan masyarakatnya bekerja sebagai petani. Mereka memanfaatkan tanah pegunungan yang subur menjadi lahan perkebunan. Bagaimana dengan masyarakat yang tinggal di perkotaan? Masyarakat yang tinggal perkotaan karena tidak ada sawah banyak yang bekerja menjadi pegawai pabrik, berdagang ataupun bekerja di kantor-kantor.
Pekerjaan merupakan salah satu bentuk sosial budaya. Selain berpengaruh terhadap pekerjaan, kenampakan alam juga berpengaruh terhadap bentuk sosial budaya yang lain. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Adat Istiadat
Adat istiadat merupakan tradisi atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat secara turun temurun. Adat istiadat sangat dipengaruhi keadaan alam di mana manusia tinggal. Masyarakat di pedesaan masih memegang erat adat istiadat seperti hidup bergotong-royong, selamatan dan membuat sesaji. Para petani di pedesaan ada yang membuat sesaji ketika akan menanam bibit padi dan ketika panen. Para nelayan juga mempersembahkan sesaji untuk “dewa laut” ketika akan mencari ikan.
2. Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusia
Peralatan dan perlengkapan hidup manusia antara lain berupa pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata dan alat transportasi. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia juga dipengaruhi oleh keadaan alam dimana mereka tinggal. Manusia banyak memanfaatkan apa yang ada di lingkungannya untuk membuat peralatan dan perlengkapan hidup.
a. Pakaian
b. Rumah
c. Alat transportasi
d. Senjata dan alat-alat rumah tangga
e. Makanan
f. Pengetahuan
g. Kesenian
h. Bahasa
i. Sistem kemasyarakatan
Post A Comment:
0 comments: