MATERI PPKN SD
KELAS III SEMSESTER 2
KELAS III SEMSESTER 2
STANDAR KOMPETENSI :
3. MEMILIKI HARGA DIRI SEBAGAI INDIVIDU
4.MEMILIKI KEBANGGAN SEBAGAI BANGSA INDONESIA
KOMPETENSI DASAR :
3.1 MENGENAL PENTINGNYA MEMILIKI HARGA DIRI
4.2 MENAMPILKAN RASA BANGGA SEBAGAI ANAK INDONESIA
BANGGA SEBAGAI BANGSA INDONESIA
A. Ciri Khas Bangsa Indonesia
1. Hidup Bersama dalam Perbedaan
Bangsa Indonesia memiliki keragaman budaya, suku bangsa, dan kekayaan alam. Keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia tidak menimbulkan perselisihan. Bahkan, perbedaan tersebut, menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia memiliki semboyan yang dikenal dengan ?Bhineka Tunggal Ika?. Istilah Bhineka Tunggal Ika berasal dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Bhineka Tunggal Ika, artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu tujuan. Bhineka Tunggal Ika merupakan pemersatu keragaman bangsa Indonesia.
2. Kekayaan Alam
Indonesia memiliki kekayaan yang indah dari Tuhan. Wilayah Indonesia terdiri atas daratan dan lautan. Kekayaan alam Indonesia juga tersebar di daratan dan di lautan. Kekayaan tersebut terdiri atas kekayaan hutandan kekayaan laut.
3. Keramah Tamahan
Sikap ramah tamah merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia. Sikap tersebut harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Bangga Menjadi Anak Indonesia
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan rasa bangga menjadi bangsa Indonesia. Misalnya, dengan cara menggunakan barang buatan dalam negeri dan berusaha meraih cita-cita untuk memajukan bangsa Indonesia.
1. Menggunakan Barang Buatan Dalam Negeri
2. Berusaha Meraih Cita-Cita
PENTINGNYA HARGA DIRI
A. Pengertian Harga Diri
Harga diri dapat diartikan kehormatan diri. Harga diri merupakan pendapat seseorang mengenai dirinya sendiri, seperti yang dipikirkan dan dirasakan tentang dirinya sendiri. Jika kamu berpikiran kamu satu-satunya yang memiliki banyak kekurangan, kamu akan merasa harga dirimu rendah. Sebaliknya, jika kamu menyadari bahwa kelebihan yang ada di dalam dirimu, kamu akan merasa harga dirimu tinggi.
Manusia sering disebut sebagai makhluk sosial. Makhluk sosial, artinya manusia membutuhkan orang lain. Setiap orang memiliki perasaan ingin dihormati menyebabkan seseorang berpikir bahwa harga diri itu penting. Setip orang tidak suka harga dirinya merendahkan. Dengan kemampuan yang kamu miliki, kamu dapat meraih prestasi dan keberhasilan dalam hidup sehingga orang lain akan lebih menghargaimu. Selain kemampuan yang kamu miliki, harga diri juga ditentukan oleh sikap dan tingkah lakumu dalam hal-hal berikut :
1. Berbicara
Seorang yang berbicara ramah dan sopan akan lebih disenangi. Sebaliknya, orang yang berbicara kasar tidak akan disukai. Cara berbicara seseorang juga sangat menentukan tingkat harga dirinya.
2. Berpakaian
Cara berpakaian dapat memengaruhi penilaian orang terhadap diri kita. Seseorang berpakaian rapi, bersih, dan sopan lebih dihormati daripada orang yang berpakaian kotor atau kumal. Cara berpakaian seseorang pun dapat meningkatkan atau mengurangi harga diri.
3. Berpenampilan
Jika ingin dihormati, kita harus belajar menghormati diri sendiri dan orang lain.
B. Bentuk Harga Diri
Mengingat begitu pentingnya harga diri, bagi setiap orang. Ada beberapa bentuk harga diri dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu :
1. Menghargai Diri Sendiri
2. Menghargai Orang Lain
C. Harga Diri Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Harga diri seseorang ditentukan oleh dirinya sendiri dan lingkungannya. Dalam kahidupan sehari-hari, orang yang malas biasanya tidak dihargai orang lain. Adapun orang yang rajin akan dihargai oleh orang lain. Bagaimana caramu menjaga harga diri? Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan harga dirimu. Misalnya, berpendirian teguh, bertanggung jawab, dan membantu dengan tulus.
1. Memiliki Pendirian yang Teguh
2. Bertangung Jawab
3. Selalu Berkat Juju
MATERI PPKN SD
KELAS V SEMSESTER II
STANDAR KOMPETENSI :
4. MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA
KOMPETENSI DASAR :
4.1 MENGENALBENTUK-BENTUK KEJASAMA
4.1 MEMATUHI KEPUTUSAN BERSAMA
KEPUTUSAN BERSAMA
A. Pengertian Keputusan Bersama
Keputusan bersama adalah keputusan yang dibuat bersama dan dilaksanakan untuk kepentingan bersama. Apabila suatu masalah menyangkut kepentingan bersama, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat, harus diputuskan bersama dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan.
B. Cara Mengambil Keputusan Bersama
Pengambilan keputusan bersama dilakukan dengan tujuan agar dapat memenuhi kepentingan dan keinginan bersama. Pengambilan keputusan bersama akan mudah dilakukan jika orang-orang yang terlibat dalam musyawarah mempunyai kepentingan dan keinginan yang sama.
Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mengambil keputusan bersama, yaitu dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat, dan dengan cara pemungutan suara terbanyak.
1. Musyawarah Mufakat
Musyawarah diartikan sebagai pembahasan untuk menyatukan pendapat dalam penyelesaian suatu masalah bersama. Musyawarah dilaksanakan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur agar diperoleh hasil keputusan bersama yang dapat dipertanggung jawabkan. Sedangkan mufakat adalah sesuatu yang telah disetujui sebagai keputusan berdasarkan kebulatan pendapat sebagai hasil musyawarah.
2. Pemungutan Suara Terbanyak
Bentuk keputusan bersama yang kedua adalah keputusan bersama berdasarkan suara terbanyak. Cara pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak akan dilakukan, apabila cara pengambilan keputusan dengan cara musyawarah tidak dapat mencapai mufakat.
Dalam proses pemungutan suara, bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1. Mengacungkan tangan.
2. Berdiri dari tempat duduk.
3. Berpindah tempat sesuai dengan pilihan.
4. Menuliskan pilihan di atas kertas kemudian dikumpulkan.
C. Bentuk-bentuk Keputusan Bersama
1. Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan masyarakat terkecil. Keluarga adalah tempat utama membina kepribadian anggota keluarga. Kepribadian seseorang yang terlihat di luar keluarga merupakan cerminan dari sikap dan perilakunya yang terbina dalam lingkungan keluarga. Walaupun demikian, sering terjadi perbedaan pendapat antar anggota keluarga yang mengarah pada pertengkaran.
2. Lingkungan Sekolah
Di sekolah kamu akan bertemu dan bergaul dengan siswa lainnya yang mempunyai kepribadian berbeda-beda. Masalah-masalah yang kamu hadapi di sekolah pada umumnya terkait dengan kegiatan organisasi kelas. Misalnya pemilihan ketua kelas, pemilihan ketua OSIS, merencanakan kerja bakti, merencanakan karya wisata dan sebagainya.
3. Lingkungan Masyarakat
Kata masyarakat berasal dari kata musyarak (Arab) artinya bersama-sama, atau berkumpul bersama, hidup bersama dengan saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan. Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Masyarakat merupakan lingkungan pergaulan antarsesama manusia yang memiliki berbagai perbedaan, seperti agama, suku, etnis, bahasa, dan adat istiadat.
D. MEMATUHI KEPUTUSAN BERSAMA
Setiap keputusan yang sudah diputuskan melalui musyawarah, harus ditaati bersama. Setiap keputusan itu memiliki tujuan untuk kepentingan bersama. Kamu bisa membayangkan jika keputusan itu tidak ditaati. Lalu untuk siapa lagi keputusan itu dibuat?Tidak semua keputusan dalam musyawarah itu selalu sesuai dengan keinginan kamu. Ada keputusan yang memang sesuai dengan keinginan kamu. Tetapi ada juga yang tidak sesuai. Jika keputusan itu tidak sesuai dengan keinginan kamu, maka jangan sampai memaksakan kehendak. Apa yang sudah diputuskan harus ditaati dan dilaksanakan. Kamu tidak boleh menang sendiri. Kamu harus bisa menghargai Pendapat orang lain.
Di sekolah, semua warga sekolah harus mematuhi tata tertib sekolah. Tata tertib sekolah yang ada di sekolah adalah keputusan yang dihasilkan melalui musyawarah. Karena sudah menjadi ketentuan, maka tata tertib itu harus dilaksanakan. Bagaimana jika keputusan yang sudah menjadi tata tertib itu tidak dipatuhi? Tentunya ada hukuman yang harus diterima oleh anak yang melanggar tata tertib. Peraturan yang baik, biasanya disertai dengan ketentuan-ketentuan lain. Ketentuan itu berupa hukuman atau sanksi bagi yang melanggar dan penghargaan bagi yang selalu mengikuti dengan baik.
Pada awal tahun ajaran, biasanya anak-anak diajak untuk bermusyawarah. Hal-hal yang dibahas antara lain, pemilihan pengurus kelas, membagi kelompok 5K (ketertiban, kebersihan, keindahan, kekeluargaan, dan keamanan kelas). Selain itu, dibahas pula tentang tata tertib kelas.Dalam musyawarah itu diputuskan pula hukuman bagi yang melanggar tata tertib. Begitu pula bagi anak-anak yang selalu menjalankan tata tertib mendapat penghargaan. Hal inilah yang akan memotivasi anak-anak untuk mentaati peraturan itu.Keputusan yang dibuat melalui musyawarah bertujuan agar tercipta ketertiban, ketentraman, dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Keputusan yang tidak dijalankan dengan baik akan berakibat buruk bagi diri sendiri dan orang lain.
Post A Comment:
0 comments: